Bunga Papan untuk Ahok


Pada Rabu (26/4) Sepanjang trotoar Jalan Merdeka Selatan, , berderet puluhan ucapan dan karangan bunga yang dutujukan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pria berkacamata yang akrab disapa Ahok ini memang baru saja kalah dari Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang baru saja usai digelar. Sebagai gantinya, Anies Baswedan akan maju memimpin Jakarta dalam beberapa bulan ke depan. 

Karangan bunga yang berwarna-warni memiliki beragam tulisan. Ada yang berisikan untaian kata untuk menyemangati kekalahan Ahok. Banyak juga ucapan terima kasih karena telah memimpin DKI selama ini. Bukan cuma berderet di trotoar saja, karangan bunga ini juga memenuhi halaman Balai Kota. Berjejer rapi, setiap karangan bunga lagi-lagi memiliki keunikannya masing-masing. 




Beberapa karangan bunga memiliki kata-kata yang agak nyeleneh dan bergaya anak muda. Contohnya saja, karangan bunga yang dikirim Bono, Eko, Tunggul, Michi, Angelica, Christine, Simon, Olin, Fitri, Adel, Dora, Amie, Mahestya, dan Deasy. Mereka semua mengirim satu karangan bunga besar yang menggambarkan betapa mereka tak ingin move on dari kepemimpinan Ahok. 

"Terima Kasih Badja, yang lain baru bicara kamu udah buktikan. Kita nggak akan bisa lupain kamu dan move on dari kamu. Makasih, Nemo!" Selain itu, juga ada sebuah karangan bunga raksasa yang bersandar di trotoar. Karangan bunga yang dipenuhi bunga merah itu berukuran sekitar 5 X 1,5 meter. Tulisannya, "Satu kekalahan seribu bunga merekah. Terima Kasih Ahok!" 

Karena cukup unik dan besar, karangan itu lantas menjadi background bagi pejalan kaki dan juga simpatisan yang ingin berfoto. Di bawah tulisan tersebut tertera sebuah nama si pengirim. Ternyata, karangan bunga mewah ini dikirim dari Parta Solidaritas Indonesia (PSI). 

Balai Kota ternyata nggak cuma ramai oleh karangan bunga, tapi juga pengunjung yang sudah sejak pagi tadi menunggu Ahok untuk berfoto bersama. Salah satu simpatisan, Dea, dari Badja Ciliwung, mengatakan ingin memberikan dua tangkai bunga kepada Ahok secara langsung. Namun, meskipun sudah datang sejak pukul 06.00 WIB, dia belum juga bisa bertatapan langsung dengan sang Gubernur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENWA UNIMED

Sertijab Menwa Unimed, Menwa Punya Posisi Strategis

Alumni Menwa Harus Jadi Teladan